Kumpulan puisi: sastrapedia
“Aku, biarlah seperti Bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur, kau juga hancur”
@FiersaBesari
Akhirnya kumengerti betapa rumitnya konstruksi hati manusia. Betapa sukarnya manusia meninggalkan bias menarik batas antara masa lalu dan sekarang. Aku kini percaya, manusia dirancang untuk terluka.
‘Dee’ PARTIKEL
“Selain bisa membuatku berhenti mencari, semoga kamu mampu menjadi alasan untuk setiap senyuman yang selalu ada dibibir ini.”
@penagenic
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."
Pidi Baiq, Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990
Kutanya mempelai nasib siapa teman hidupnya, “teman hidupku adalah hatimu yang tenang,” ujarnya
Omar Khayyam
"Harapan, katanya ialah pasir dalam genggaman. Sejak itu, aku mengerti hidup ialah mimpi yang kita susun sendiri"
@harian_siboy
Akan selalu ada laki-laki yang baik-baik untuk wanita yang terus berusaha memperbaiki dirinya. Juga, akan selalu ada, wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang selalu berusaha memperbaiki dirinya. Jangan ragu mengambil prinsip hidup. Semakin yakin kita atas kalimat tersebut, maka akan semakin rileks kita menghadapi masa depan.
Tere Liye
"Rindu itu lucu, sayang. Membuat seseorang memandangi telepon genggam, tersenyum riang, mendapati kecupmu datang di sebuah pesan"
@wiraadana
"Jangan merasa paling depan, jangan pula merasa paling belakang, kita diciptakan Tuhan untuk saling beriringan."
@Gilbran76
"Ambil roti ini dariku, jika kau ingin, ambil pula udara ini. Namun jangan ambil tawamu dariku."
Pablo Neruda
Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang. Luka dan bisa kubawa berlari. Berlari. Hingga hilang pedih peri. Dan aku akan lebih tidak peduli. Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar
"Karena apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yang bagaikan bintang timur itu senantiasa menghilangkan susunan kataku"
Hamka, Tenggelamnya Kapa Van Der Wijck
"Aku lebih memilih menertawai masalah dan berdoa, karena itu obat yang lumayan ampuh. Daripada mengeluh, seolah yakin bahwa Tuhan itu jauh."
@kakitelanjang
"Pada akhirnya, sayangku, bukan ke mana sebuah jalan akan menuju. Tetapi sekuat apa terus melangkah, saat perlahan mulai terasa ada yang salah"
@sabdaliar
Membaca buku-buku yang baik itu, jika tidak bermanfaat sekarang, besok lusa insya Allah akan bermanfaat.Kita boleh miskin, tapi dengan membaca buku, kita kaya akan pengetahuan. Kita juga boleh jika tidak kemana-mana, tapi dengan membaca buku, kita bagai punya jendela luas, menatap dunia.
Tere Liye
"Kamu kenangan yang tak meminta saputangan tiap kali mataku mengingatmu. Aku ingatan yang sepenuhnya kamu"
Khrisna Pabichara
"Boleh saja mereka berteori bahkan berfatwa perihal segala kekuranganmu. Bagiku, mencintaimu apa adanya adalah perkara yang sekarang aku tuluskan"
@teh_jeruk
"Berdamai dengan perasaan sepi adalah mekanisme bertahan terbaik yang bisa dicapai umat manusia"
@adimasnuel
Kenapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari
Pramoedya Ananta Toer
"Kadang, melepaskan dan merelakan adalah pilhan terbaik. Beberapa hal, meski sekaras apapun diperjuangkan memang bukanlah untuk didapatkan"@FiersaBesari