Observasi: pengantar 'bagian 2'



Didalam observasi terdapat beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk menghimpun data saat melakukan observasi, istilahnya sih alat bantu yang bisa kamu dapatkan dalam melakukan observasi. Apa aja sih metodenya? check this out... 

1.      Anecdotal Records (daftar riwayat kelakuan)
Daftar riwayat kelakukan adalah metode yang dilakukan dengan mencatat semua tingkah laku yang dilakukan oleh observee (subjek observasi) selama proses observasi dilaksanakan. Misalnya varibel yang ingin diobservasi adalah kecemasan berbicara didepan umum maka sebagai observer, kamu hanya mencatat perilaku yang berhubungan dengan kecemasan. Keberhasilan dari anecdotal records bergantung kepada kemampuan kamu untuk menentukan sesuai-tidaknya TL (tingkah laku) itu dengan variabel yang ingin diamati. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai opini kamu tercampur dengan TL yang tampak dalam observasi. Contohnya kamu menyebutkan ‘subjek menunjukkan ekspresi marah’ saja tanpa mendeskripsikan lebih rinci ekpresi marah tersebut.
Dan yang terakhir, kalau misalnya kamu melakukan observasi bersama temanmu maka sebelum melakukan observasi kamu harus menyamakan pendapat mengenai TL yang kemungkinan muncul. Seperti menyamakan persepsi yang mana yang menunjukkan ketakutan dan mana yang menunjukkan kecemasan.

2.      Insidental Records (catatan berkala)
Catatan berkala sebenarnya gak beda jauh dari daftar riwayat kelakukan, yang membedakannya yaitu didalam catatan berkala disertakan waktu TL yang diamati itu muncul, diserakan uraian mengenai gejala, frekuensi dan kualitasnya.

3.      Check List atau daftar cek
Check list atau daftar cek adalah daftar uraian tingkah laku dari variabel yang diamati. Misalnya kamu mau mengamati perilaku membeli di toko buku, maka kamu tinggal buat catatan perilaku yang berhubungan dengan perilaku membeli itu. Kemudian, saat melakukan observasi kamunya tingal check, check and check deh daftarnya. Kalo misalnya muncul, berarti pada daftar diberikan tanda check () dan kalau perilakunya gak muncul yang gak usah dikasih tanda check list J

4.      Skala nilai
Cara ini sama dengan metode check list, tetapi metode skala nilai ini disertakan sesuai tidaknya kategori tingkah laku yang dimaksudkan. Kategori yang dimaksudkan itu misalnya dari variabel agresi disusun dengan skala 2 (baik dan buruk; setuju dan tidak setuju; atau puas dan tidak puas), maka tingkah laku yang muncul itu jika kategori TL sesuai maka diberikan nilai 2 sedangkan yang tidak begitu sesuai diberi nilai 1, misalnya.

5.      Mechanical Devices (peralatan mekanik)
Metode ini yaitu dengan menggunakan alat-alat elektronik untuk menghimpun data bisa berupa kamera, tape recorder, kaset video ataupun slide film. Perekaman suatu perilaku atau kejadian hanya dilakukan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Selain itu, kalau kamu mau memakai metode ini maka sebelum merekam kamu harus izin dulu sama subjek yang mau kamu observasi loh, jangan direkam diam-diam yaa..



Observasi: Pengantar 'Bagian 1'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Personologi Theory: Henry Murray

Observasi: pengantar 'bagian 1'

Kisah Sehari di Yayasan Sayap Ibu Bintaro