Resume Jurnal: Stress, Burnout, Coping and Stress Management in Psychiatrist: Findings From a Systematic Review





Identitas Jurnal

Judul Jurnal         : Stress, Burnout, Coping and stress management in psychiatrists: Findings From Systematic Review.
                               International Journal of Social Psychiatry 2004; 50:54
                               DOI: 10.1177/0020764004040953
Peneliti                : Anne Fothergill, Deborah Edwards and Philip Burnard
Sumber                : http://isp.sagepup.com/cgi/content/abstract/50/1/54
Penulis Resume   : Eka Rini Wijayanti, Ika Suarsi, Nurwahidah, Larra Sylvia Dewi, Murniati

Resume Jurnal

A.    Latar Belakang

Ternyata profesi sebagai psikiater juga dapat mengalami stress. Menurut Thomsen dalam et al, 1999 mengatakan bahwa psikiater sebagai kelompok profesional rentan terhadap stres, kelelahan dan bunuh diri. Studi di Eropa, Inggris (UK) dan Amerika Serikat (AS) telah dilakukan selama beberapa dekade terakhir untuk mengidentifikasi stressor spesifik untuk profesi psikiatri. Margison (1987, ch. 6) memberikan kajian komprehensif dari stres pada psikiater. Dia mengidentifikasi stressor spesifik yang memberikan dampak bagi psikiater dalam pelatihan termasuk kerja paksa, hubungan dengan staff lainnya, sumber daya yang tidak memadai dan organisasi, serta ancaman terhadap harga diri dan ancaman pribadi, misalnya menangani pasien kekerasan. Konsultan psikiater memiliki pengalaman stressor yang berbeda termasuk keinginan untuk berhenti bila ada yang salah dan rasa isolasi pribadi dalam peran profesional mereka.

B.     Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau bukti secara sistematis saat keefektifan intervensi manajemen stress bagi mereka yang bekerja di profesi psikiatri.

C.     Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah metode tinjauan sistematis literature atau review dalam penelitian stress manajemen dan profesi psikiatri. Penelitiannya berdasarkan pedoman untuk melakukan tinjauan sistematis dari Universitas York (University of York NHS Pusat Ulasan dan Diseminasi, 2001). Ulasan ini dilakukan dalam dua bagian, bagian pertama berfokus pada stres, moderator dan hasil stres dan termasuk makalah tentang stres, kelelahan dan kepuasan kerja. Bagian kedua dari review diambil paper yang dievaluasi dan diintervensi melalui manajemen stres.Studi lain juga diambil dari artikel ilmiah dari tahun 1966 sampai 2000 di Inggris yang diidentifikasi oleh para peserta psikiater.

D.    Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur stress dari Carson dan Kuipers (1998). Model stress ini terdiri atas tiga level dari proses terjadinya stress. Ketiga level itu adalah external stressor, moderating factors, and stress outcomes. Tingkat pertama dari proses stres menunjukkan bahwa ada stres yang berasal dari sumber luar (eksternal). Sumber stress ini termasuk pekerjaan yang spesifik seperti kegiatan sehari-hari yang rumit, hubungan dengan atasan kerja, serta banyaknya pemeriksaan pasien yang dapat bersifat kumulatif yang menimbulkan stressor. Tingkat kedua dari proses stres adalah moderator . Carson dan Kuipers (1998) mengidentifikasi beberapa faktor, yang dapat penyangga terhadap efek negatif dari stres pada individu. Faktor ini erat kaitannya dengan harga diri, baik jaringan dukungan sosial, tahan banting dan baik mengatasi keterampilan, penguasaan dan kontrol personal, kestabilan emosi dan mekanisme pelmuasan fisiologis yang baik Tingkat akhir dari model stres adalah hasil stres. Hasil dari stres dapat baik positif maupun negatif. Hasil positif termasuk mental dan fisik kesejahteraan dan tinggi tingkat kepuasan kerja. Hasil negatif termasuk sakit, kelelahan dan pekerjaan yang rendah.

E.     Hasil dan Pembahasan

Dari jumlah 65 artikel yang diidentifikasi menggunakan tiga model stress ini  menunjukkan dua puluh tiga artikel yang termasuk dalam bagian psikiatri dan tinjauan akhir. Ada beberapa studi melaporkan sumber stress bagi psikiater yang bekerja di Inggris. Dan sebagian besar penelitian telah dilakukan di Amerika serikat dan kanada. Faktor signifikan yang menyebabkan psikiater menjadi rentan terhadap kelelahan adalah jenis kelamin, usia dan tipe kepribadian .Sejumlah penelitian telah mencatat bahwa psikiater  perempuan mengalami lebih stres dibandingkan laki-laki psikiater. Penyebab stres juga berbeda. Perempuan kurang puas dengan gaji, penghargaan, pelatihan kerja, dan otonomi saat ini. Kepuasan kerja berkurang untuk psikiater perempuan ketika mereka secara bersamaan menggabungkan tuntutan pekerjaan dengan memiliki anak. Konflik peran merupakan salah satu penjelasan yang diberikan untuk saat ini.  (Anne Fothergill, 2004)

F.      Kesimpulan

Dari sejumlah artikel menunjukkan kerentanan psikiater dalam mengalami stress, dihubungkan dengan model tiga model stress tadi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa profesi psikiater merupakan profesi yang tingkat kerentanan stressnya sangat tinggi. Karena psikiater dituntut untuk mengidentifikasi stressor pada pasien yang ditangani dan juga mengidentifikasi stressor pada kehidupan pribadi mereka.



Addition: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Personologi Theory: Henry Murray

Observasi: pengantar 'bagian 1'

Kisah Sehari di Yayasan Sayap Ibu Bintaro