Ranting Tua


Saat ini aku tumbuh
di ujung dalam fatamorgana
Ya fatamorgana..
Kau tahu ini kan?
Sesuatu yang tak nyata

Aku ibarat ranting tua
yang semakin hari semakin kesepian
mengapa daun dan bunga berguguran meninggalkanku
wahai angin..
jangan tiup diriku
tak taukah kau, aku butuh mereka
aku tak mau kesepian

Wahai kupu-kupu
akan kuceritakan kepadamu
Sebuah kisah indah
tentang sang daun dan sang bunga

Tahukah, kau
Mereka adalah hal terindah yang kupunya
Tahukah kau,
Aku merasa menjadi ranting terindah
Saat daun dan bunga ada disini, menjadi bagian dari diriku
Aku merasa menjadi ranting terindah
diantara sejuta ranting yang ada

Wahai bunga..
Wahai daun..
Kini kau terbang jauh dariku
Entah dimana dan apa yang terjadi padamu
Namun, selalu aku tahu
Kau tetap milikku
Karena kau pernah menjadi bagian dari diriku

Tahukah kau..
Betapa tak berartinya diriku
Tanpa ada dirimu,
yang memenuhi setiap rantingku yang rapuh
sungguh kini aku rapuh.. rapuh..

Aku harap padamu
Walaupun ragamu telah pergi bersama angin
Namun, tetaplah jiwamu ada sedikit buatku
Seperti jiwaku yang selalu sepenuhnya buatmu
Walau ranting ini telah tua, namun jiwa ini
Takkan pernah mati

by. DR

Postingan populer dari blog ini

Personologi Theory: Henry Murray

Resume Jurnal: Perbedaan Kualitas Tidur antara Mahasiswa Laki-Laki dan Mahasiswa Perempuan

Observasi: pengantar 'bagian 1'