Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Hari air sedunia 2018: nature for water

Selamat hari air se-dunia! Air menutupi hampir 3/4 bagian bumi. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah juga dapat berubah bentuk: cair, padat, dan gas. Salah satu hal yang menarik adalah air selalu berjumlah sama sejak berjuta tahun yang lalu. And fyi bagian bumi yang penuh misteri kebetulan ‘ kebetulan’ ada di air –Palung Mariana, Samudera Pasifik. Kemudian, bila kalian sempat membaca tentang teori asal usul kehidupan.. Oparin dengan evolusi biokimianya berpendapat bahwa makhluk hidup pada dasarnya berasal dari senyawa organik dalam sup primordial yang ada di lautan panas. Atau mari kita lihat di Surah Al-Furqon ayat 54 “Dan Dia (pula) menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa”. Sama dengan bumi, lebih dari setengah tubuh manusia terdiri atas air: tulang, daging, darah, paru-paru, otak, bahkan di bagian yang tidak kita sangka sekalipun. Manusia hanya sanggup bertahan 3-5 hari tid...

Perempuan penggenggam pedang

Hari itu aku bertemu dengannya Dengan si perempuan pemegang belati Ia menangis ‘ ada apa ?’ tanyaku Lalu, dengan sesenggukan dia bercerita Tentang lelaki yang tanggannya tak boleh dia genggam Tentang pria bermata hangat Tentang sosok yang dimilikinya dikala senja Tentang persahabatan Tentang pengorbanan Dan tentang apa yang dia bilang: ‘ cukup mencintainya untuk membiarkannya pergi’ Hari itu aku bertemu dengannya Dengan si perempuan pemegang belati Ia menangis Dadanya berdarah penuh luka menganga Sedangkan di tangannya, sebuah belati terhunus berlumurkan darah Kukira ia bersedih karena luka Ternyata ia menangis karena duka Hari ini aku bertemu dengannya Dengan si perempuan penggenggam pedang Ia tak lagi sengsara Tangan kanannnya kokoh menghunus pedang Dan tangan kirinya lembut mendekap cinta Hari ini aku bertemu dengannya Dengan si perempuan penggenggam pedang Ia tak lagi sengsara Kukira ia tak tahu apa-apa. Ternyata dia hanya menolak memahaminya ...